Bitcoin (BTC) mencatatkan kenaikan hampir 10% dalam sepekan terakhir, meskipun data ekonomi Amerika Serikat menunjukkan sinyal yang mengkhawatirkan. Lonjakan ini mengindikasikan adanya perubahan sentimen di kalangan trader kripto, yang kini mulai menunjukkan optimisme setelah periode ketidakpastian.
Akumulasi oleh Pemegang Jangka Panjang
Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa metrik “Long-Term Holder Realized Cap” (LTH Realized Cap) Bitcoin telah melampaui $18 miliar untuk pertama kalinya sejak September 2024. Metrik ini mengukur total nilai yang direalisasikan oleh investor yang telah memegang BTC selama 155 hari atau lebih. Peningkatan tajam pada metrik ini menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang sedang dalam fase akumulasi, yang sebelumnya menandai titik terendah harga BTC pada kuartal ketiga 2024.
Penurunan Open Interest dan Potensi Pemulihan
Selain itu, terjadi penurunan signifikan dalam open interest (OI) Bitcoin, yaitu total nilai kontrak derivatif yang belum diselesaikan. OI mencapai puncaknya di $39 miliar pada Juli 2024, namun turun 25% pada September. Penurunan serupa sebesar 28% terjadi antara 18 Desember dan 8 April. Penurunan OI bersamaan dengan peningkatan LTH Realized Cap mendukung kemungkinan bahwa harga Bitcoin telah mencapai titik terendah dan siap untuk pemulihan.
Dukungan Harga di $79.000
Setelah mencapai titik terendah tahunan di $74.500 antara 7–9 April, harga BTC telah naik hampir 10% dalam tiga hari terakhir. Data dari Glassnode menunjukkan bahwa Bitcoin telah membentuk dukungan yang kuat di level $79.000, dengan sekitar 40.000 BTC terakumulasi di harga tersebut. Selain itu, terdapat akumulasi sekitar 51.000 BTC di kisaran $82.080.
Faktor Eksternal dan Prospek Positif
Kenaikan harga Bitcoin ini terjadi di tengah rilis data inflasi AS yang menunjukkan tingkat CPI sebesar 2,4%, serta keputusan Presiden Trump untuk menunda tarif selama 90 hari. Kondisi ini menciptakan sentimen pasar yang lebih optimis, meskipun tetap berhati-hati. Analis teknikal anonim, Cold Blooded Shiller, mencatat bahwa BTC sedang menguji garis tren menurun dan menunjukkan potensi breakout bullish.
Kombinasi antara akumulasi oleh pemegang jangka panjang, penurunan open interest, dan dukungan harga yang kuat menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin telah mencapai titik terendah dan siap untuk pemulihan. Namun, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap volatilitas pasar dan melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi.